Powered By Blogger

Jumat, 05 Desember 2014

Analisis persoalan akuntasi barat

Analisis Persoalan Akuntansi Barat

Keberadaan akuntansi Barat atau akuntansi konvensional yang selama ini berkembang,telah mengakar dalam arah pemikiran dan praktik dunia bisnis diseluruh dunia.Gambaran keadaan ini meliputi sifat kuntansi, aliran-aliran akuntansi Barat, dan implikasi teori dan praktik akuntansi dalam laporan keuangan.Adapun tujuan yang mesti hendak dicapai adalah menganalisis dan mengoreksi persoalan-persoalan yang ada dalam akuntansi Barat,sehingga dapat ditemukan pemecahnya , sekaligus dafat dibangun format baru akuntansi syariah .

Perkembangan Akuntansi Barat

Selama beberapa kurun waktu yang lalu , akuntansi secara tradisional telah dipahami dan diajarkan sebagai satu rangkaian prosedur nasional yang digunakan untuk menyediakan informasi,yaitu informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian . Jika demikian, maka akuntansi tampak seperti teknologi yang kelihatan konkret , berwujud,dan bebas dari nilai masyarakat ditempat akuntansi itu diterapkan.Padahal seterusnya tidaklah demikian.

Baswir menyatakan bahwa :
Ilmu ekonomi sangat erat kaitannya dengan ideologi ,sedangkan dipihak yang lain,melalui operasi perusahaan-perusahaan kapitalistik ,ia tidak mungkin dapat dipisahkan dari akuntansi .Dengan demikian ,dalam rangka menelusuri hubungan antara akuntansi dan ideologi ,ilmu ekonomi,dan perusahaan-perusahaan kapitalistik dapat dianggap memainkan peranan sebagai perantara. Artinya bila ,akuntansi dan ideologi memiliki kaitan satu sama lain,maka kaitan itu mestinya dapat dilacak dengan mengkaji ilmu ekonomi dan perusahaan kapitalistik.
Ciri utama dari era informasi dan globalisasi ini adalah adanya kecendrungan untuk melakukan harmonisasi sesuatu.Misalnya dalam hal pengetahuan dan praktik akuntansi ,yaitu upaya harmonisasi praktik-praktik akuntansi dilakukan.Hal ini berarti adanya kehendak untuk memberlakukan praktik-praktik tertentu,termasuk praktik akuntansi .secara seragam seluruh dunia.Hal ini juga berarti ,bahwa upaya pengkaitan antara ideologi dengan akuntansi merupakan keniscayaan yang harusdilaksanakan.
Perlu diketahui bahwa akuntansi sekarang ini diklaim berkembang dari peradaban Barat.
Perkembangan selanjutnya berkenaan denga istilah ,sebagaimana sering dikemukakan sekarang ini istilah bahasa inggris akuntansi berkaitan dengan istilah pertanggung jawaban yang jelas tentang pengurusannya pada akhir periode tertentu.
(Gambar diatas jelas terlihat ,bahwa banyaknya anggapan yang menyatakan seolah perkembangan ilmu pengetahuaan sekarang ini adalah hasil penemuan Barat adalah kurang benar.Sebab,ternyata ada indikasi bahwa Barat telah berupaya menyembunyikan sumbangan islam terhadap perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan dewasa ini.
Sebagai contoh dalam bidang ilmu akuntansi .



²  Hasil penelitian shahata menyimpulkan bahwa :
Didunia islam juga dikenal akuntansi disektor publik yang dikembangkan dibawah pengawasan bagian keuangan pemerintah yang disebut Bayt al-Mal yang membentuk sistem pembukuan yang sangat canggih dan jaringan informasi akuntansi.
²  Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Hamid,dkk pada tahun 1995 disimpulkan bahwa:
Sumber akuntansi bukan berasal Italia melainkan dari zaman kejayaan islam .Praktik pembukuan berpasangan telah diterapkan oleh pemerintah islam pada abad ke-10

Catatan sejarah perkembangan akuntansi barat dapat dikaji melalui pertahapan sebagai berikut:
Tahap Pertama
Tahap ini adalah tahap pertama kali lahirnya akuntansi,yang didalamnya berkembang dua periode,yaitu:
Periode awal pada periode ini,mekanisme atau metodologi akuntansi berbentuk tata buku.Sebagaimana disebutkan bahwa sebagian besar sejarah akuntansi adalah mengenal sejarah sivilisasi akuntansi telah berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat menyadari bahwa orang memiliki keterbatasan daya ingat sebagai media penyimpanan informasi paling primitif dan meningkatnya kualitas media informasi,maka manusi mulai mencatat transaksi bisnisnya .

Tahap Kedua
Tahap kedua adalah tahap awal pertumbuhan teori akuntansi.pada tahap ini mulainya secara perlahan berkembang untuk meningggalkan tata buku.sehubungan dengan ini canning menyatakan bahwa sebagian besar penulis akuntansi pada awalnya lemah kemampuan akademiknya sedangkan para ekonom telah terlatih dalam profesi sejak awal."Tulisan para ekonom biasanya ,semata-mata hanya berupaya penjelasan tentang praktik pembukuan dilapangan".Tetapi mereka menyadari keterbatasan dari emtode yang digunakan untuk mempelajari pembukuan yang hannya dengan mengingat-ingat.hal ini terjadi karena penyerapaan aturan hanya terbatas pada transaksi sejenis.
Para ahli akuntan melihat dari ssegi lohika dan kewajarannya didalam pembukuan.Littleton dan Zimmerman menyimpulkan bahwa "akuntansi yang awalnya melakukan studi empiris ,harus dapat menghasilkan teori prosedur mekanis."Penellitian tentang peraturan dan penjelasan yang lebih umum telah meningkatkan pengenalan terhadap perkiraan.Selanjutnya ide ini telah diterapkan ke perkiraan-perkiraan lainya seperti:perkiraan hasil dan biaya" .
Para peneliti akuntansi hanya memeperhatikan perkiraan nominal atau perkiraan laba rugi. Perkiraan nominal ialah yang memberikan sumbangan pada perkembangan teori akuntansi .Sebab perkiraan inilah yang membantu akuntansi mengenal peradaban antara modal dan laba.perkembangan akuntansi berjalan sesuai dengan perjalanan waktu,banyak pertambahan teori pada proses pembukuan.Apalagi setelah terjadi revolusi industri,akuntan yang telah dipengaruhi oleh manager perusahaan ,terutama dalam akuntansi biaya sehingga akhirnya akuntansi biaya disebut sebagai perubahan penting dari akuntansi tradisional .
Tahap Ketiga
Sebagaimana diuraikan pada tahap kedua,akuntansi telah menjadi alat untuk membantu perusahaan dan akuntansi biaya membantu mengendalikan produksi.Melalui akuntansi seseorang dapat memprediksi masa depan dan merencanakan kepegurusannya serta menghitung hasil usaha masa lalu.pada tahap keputusan kedua tentang kebijakan akuntansi dibuat pada dasarnya ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan manajemen.

Pada tahap ketiga ini ,peranan akuntansi adalah dapat mengontrol individualisme perusahaan yang tidak memperhatikan masyarakat dimaksudkan,karena perusahaan mengejar laba sebanyak-banyaknya ,jika ia manager dibebaskan berbuat apa saja akan melakukan kecuranngan dalam pembukuan untuk melegitimasi tindakan-tindakan bisnis misalnya diperindah melaluui "window dressing" untuk mendapatkan dana yang murah .oleh karena itu untuk mengontrol perilaku perusahaan yang hanya memikirkan laba tanpa memperhatikan aspek sosial,lembaga akuntansi harus digunakan oleh perusahaan sendiri atau jika tidak bisa,oleh lembaga masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar