Analisis Persoalan Akuntansi Barat
Keberadaan
akuntansi Barat atau akuntansi konvensional yang selama ini berkembang,telah
mengakar dalam arah pemikiran dan praktik dunia bisnis diseluruh dunia.Gambaran
keadaan ini meliputi sifat kuntansi, aliran-aliran akuntansi Barat, dan
implikasi teori dan praktik akuntansi dalam laporan keuangan.Adapun tujuan yang
mesti hendak dicapai adalah menganalisis dan mengoreksi persoalan-persoalan
yang ada dalam akuntansi Barat,sehingga dapat ditemukan pemecahnya , sekaligus
dafat dibangun format baru akuntansi syariah .
Perkembangan Akuntansi Barat
Selama beberapa
kurun waktu yang lalu , akuntansi secara tradisional telah dipahami dan
diajarkan sebagai satu rangkaian prosedur nasional yang digunakan untuk
menyediakan informasi,yaitu informasi yang digunakan untuk pengambilan
keputusan dan pengendalian . Jika demikian, maka akuntansi tampak seperti
teknologi yang kelihatan konkret , berwujud,dan bebas dari nilai masyarakat
ditempat akuntansi itu diterapkan.Padahal seterusnya tidaklah demikian.
Baswir menyatakan bahwa :
Ilmu ekonomi sangat erat kaitannya dengan ideologi
,sedangkan dipihak yang lain,melalui operasi perusahaan-perusahaan kapitalistik
,ia tidak mungkin dapat dipisahkan dari akuntansi .Dengan demikian ,dalam rangka
menelusuri hubungan antara akuntansi dan ideologi ,ilmu ekonomi,dan
perusahaan-perusahaan kapitalistik dapat dianggap memainkan peranan sebagai
perantara. Artinya bila ,akuntansi dan ideologi memiliki kaitan satu sama
lain,maka kaitan itu mestinya dapat dilacak dengan mengkaji ilmu ekonomi dan
perusahaan kapitalistik.
Ciri utama dari
era informasi dan globalisasi ini adalah adanya kecendrungan untuk melakukan
harmonisasi sesuatu.Misalnya dalam hal pengetahuan dan praktik akuntansi ,yaitu
upaya harmonisasi praktik-praktik akuntansi dilakukan.Hal ini berarti adanya
kehendak untuk memberlakukan praktik-praktik tertentu,termasuk praktik
akuntansi .secara seragam seluruh dunia.Hal ini juga berarti ,bahwa upaya
pengkaitan antara ideologi dengan akuntansi merupakan keniscayaan yang
harusdilaksanakan.
Perlu diketahui bahwa akuntansi sekarang ini diklaim
berkembang dari peradaban Barat.
Perkembangan selanjutnya berkenaan denga istilah
,sebagaimana sering dikemukakan sekarang ini istilah bahasa inggris akuntansi
berkaitan dengan istilah pertanggung jawaban yang jelas tentang pengurusannya
pada akhir periode tertentu.
(Gambar diatas jelas terlihat ,bahwa banyaknya anggapan
yang menyatakan seolah perkembangan ilmu pengetahuaan sekarang ini adalah hasil
penemuan Barat adalah kurang benar.Sebab,ternyata ada indikasi bahwa Barat
telah berupaya menyembunyikan sumbangan islam terhadap perkembangan peradaban
dan ilmu pengetahuan dewasa ini.
Sebagai contoh dalam bidang ilmu akuntansi .
² Hasil penelitian shahata menyimpulkan bahwa :
Didunia islam juga dikenal akuntansi disektor publik yang
dikembangkan dibawah pengawasan bagian keuangan pemerintah yang disebut Bayt
al-Mal yang membentuk sistem pembukuan yang sangat canggih dan jaringan
informasi akuntansi.
² Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh
Hamid,dkk pada tahun 1995 disimpulkan bahwa:
Sumber akuntansi bukan berasal Italia melainkan dari
zaman kejayaan islam .Praktik pembukuan berpasangan telah diterapkan oleh
pemerintah islam pada abad ke-10
Catatan sejarah perkembangan akuntansi barat dapat dikaji
melalui pertahapan sebagai berikut:
Tahap Pertama
Tahap ini adalah tahap pertama kali lahirnya
akuntansi,yang didalamnya berkembang dua periode,yaitu:
Periode awal pada periode ini,mekanisme atau metodologi akuntansi berbentuk tata
buku.Sebagaimana disebutkan bahwa sebagian besar sejarah akuntansi adalah
mengenal sejarah sivilisasi akuntansi telah berkembang sejalan dengan
perkembangan masyarakat menyadari bahwa orang memiliki keterbatasan daya ingat
sebagai media penyimpanan informasi paling primitif dan meningkatnya kualitas
media informasi,maka manusi mulai mencatat transaksi bisnisnya .
Tahap Kedua
Tahap kedua adalah
tahap awal pertumbuhan teori akuntansi.pada tahap ini mulainya secara perlahan
berkembang untuk meningggalkan tata buku.sehubungan dengan ini canning
menyatakan bahwa sebagian besar penulis akuntansi pada awalnya lemah kemampuan
akademiknya sedangkan para ekonom telah terlatih dalam profesi sejak
awal."Tulisan para ekonom biasanya ,semata-mata hanya berupaya penjelasan
tentang praktik pembukuan dilapangan".Tetapi mereka menyadari keterbatasan
dari emtode yang digunakan untuk mempelajari pembukuan yang hannya dengan
mengingat-ingat.hal ini terjadi karena penyerapaan aturan hanya terbatas pada
transaksi sejenis.
Para ahli akuntan
melihat dari ssegi lohika dan kewajarannya didalam pembukuan.Littleton dan
Zimmerman menyimpulkan bahwa "akuntansi yang awalnya melakukan studi
empiris ,harus dapat menghasilkan teori prosedur mekanis."Penellitian
tentang peraturan dan penjelasan yang lebih umum telah meningkatkan pengenalan
terhadap perkiraan.Selanjutnya ide ini telah diterapkan ke perkiraan-perkiraan
lainya seperti:perkiraan hasil dan biaya" .
Para peneliti
akuntansi hanya memeperhatikan perkiraan nominal atau perkiraan laba rugi.
Perkiraan nominal ialah yang memberikan sumbangan pada perkembangan teori
akuntansi .Sebab perkiraan inilah yang membantu akuntansi mengenal peradaban
antara modal dan laba.perkembangan akuntansi berjalan sesuai dengan perjalanan
waktu,banyak pertambahan teori pada proses pembukuan.Apalagi setelah terjadi
revolusi industri,akuntan yang telah dipengaruhi oleh manager perusahaan
,terutama dalam akuntansi biaya sehingga akhirnya akuntansi biaya disebut
sebagai perubahan penting dari akuntansi tradisional .
Tahap Ketiga
Sebagaimana
diuraikan pada tahap kedua,akuntansi telah menjadi alat untuk membantu
perusahaan dan akuntansi biaya membantu mengendalikan produksi.Melalui
akuntansi seseorang dapat memprediksi masa depan dan merencanakan kepegurusannya
serta menghitung hasil usaha masa lalu.pada tahap keputusan kedua tentang
kebijakan akuntansi dibuat pada dasarnya ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan
manajemen.
Pada tahap ketiga ini ,peranan akuntansi adalah dapat
mengontrol individualisme perusahaan yang tidak memperhatikan masyarakat
dimaksudkan,karena perusahaan mengejar laba sebanyak-banyaknya ,jika ia manager
dibebaskan berbuat apa saja akan melakukan kecuranngan dalam pembukuan untuk
melegitimasi tindakan-tindakan bisnis misalnya diperindah melaluui "window
dressing" untuk mendapatkan dana yang murah .oleh karena itu untuk
mengontrol perilaku perusahaan yang hanya memikirkan laba tanpa memperhatikan
aspek sosial,lembaga akuntansi harus digunakan oleh perusahaan sendiri atau
jika tidak bisa,oleh lembaga masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar