Powered By Blogger

Minggu, 12 April 2015

APAKAH MANAJEMEN MERUPAKAN BAGIAN DARI SYARIAT ISLAM?...APAKAH ORGANISASI MEMBUTUHKAN MANAJEMEN?..APA YANG DI BAHAS DALAM MANAJEMEN SYARIAH?..KAITAN ANTARA MANAJEMEN DENGAN EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS



NAMA : HANIF ABDUL KABIR
NPM     : 131104080750
PRODI  : EKONOMI SYARIAH (IV) B

INTRODUKSI MANAJEMEN

APAKAH MANAJEMEN MERUPAKAN BAGIAN DARI SYARIAT ISLAM?

Manajemen dalam arti sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan terarah merupakan sesuatu yan di syariatkan dalam ajaran islam.
Dalam pandangan islam, segala sesuatu harus di lakukan dengan rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik.sesuatu tidak boleh dikerjakan dengan asal-asalan. Rasulullah saw. Bersabda, ”Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, di lakukan secara itqan (tepat, perarah, jelas, dan tuntas). (HR thabrani).
Dalam hadits riwayat imam Tarmidzi dan Nasa’i Rasulullah saw. Bersabda,”Tingalkan oleh engkau perbuatan yangeragukan , menuju perbuatan yang tidak meragukan”
Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan segala sesuatu dengan mantab untuk melahirkan keyakinanyang berdampak pada melakukan sesuatu sesuaidenga aturan serta memberi manfaat.

APAKAH ORGANISASI MEMBUTUHKAN MANAJEMEN?

Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam Al Qur’an surat as-shaff ayat 4,
(-٤-)مَّرْصُوصٌ بُنيَانٌ كَأَنَّهُم صَفّاً سَبِيلِهِ فِي يُقَاتِلُونَ الَّذِينَ يُحِبُّ اللَّهَ إِنَّ
”Sesungguhnya Allah swt sangat mencintai orang-orang yang berjuang di jalannya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kukuh”
Kukuh bermakna adanya sinergi yang rapi antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dengan organisasi yang rapi, akan di capai hasil yang lebih baik daripadayang di lakukan secara individual.
  Kelembagaan itu akan berjalan dengan baik jika di kelola degan baik. Organisasi apapun senantiasa membutuhkan manajemen.

APA YANG DI BAHAS DALAM MANAJEMEN SYARIAH?

Pertama, manajemen syariah membahas prilaku yang terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan.
Setiap kegiatan dalam manajemen syariah, diupayakan menjadimal ibadah yang bernilai abadi.
Perbuatan baik di landasi dengan iman, dengan persysratan sebagai berikut.
1.     Niat ikhlas karena Allah swt.
2.     Tata cara pelaksanaannya sesuai dengan syariat
3.     Dilakukan dengan penuh kesungguhan
Iman dan amal saleh adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan, dan perjuangan dalam menegakkan agama Allah swt sesuai dengan keahlian masing-masing merupakan bagian dari keimanan dan amal saleh.
Manajemen tidak bisa di pisahkan dengan perilaku. Menyadari bagaimana ia berperilaku seacara benar dan konsisten, merasa di awas oleh Allah swt ketika melaksanakan suatu pekerjaan, sehingga tanggungjawabnya buka hanya kepada manusia saja namun juga kepada Allah swt.
Kedua, manajemen syariah membahas struktur organisasi, sesungguhnya struktur itu merupakan sunatullah. Struktur yang berbeda-beda merupakan ujian dari Allah swt dan bukan di gunakan untuk kepentingan sendiri.
Ketiga, manajemen syariah membahas sistem. Sistem syariah yang di susun harus menjadikan pelaku-pelakunya berjalan dengan baik

DETAIL SISTEM DALAM ISLAM

Allah swt, berfirman dalam surat ad dzariat ayat 56,
(-٥٦-) لِيَعْبُدُونِ إِلَّا وَالْإِنسَ الْجِنَّ خَلَقْتُ وَمَا
 ”Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepadaku”.
Untuk mrnunsiksn tugas itu, Allah memberi dua anugrah nikmat utama yaitu, manhaj al-hayah (sistem), dan wasilah al-hayah (sarana)
Sistem adalah seluruh aturan kehidupanmanusia yang bersumber dri Al Qur’an dan sunah rasulullah.
Aturan tersebut di kenal dengan hukum lima, yaitu, wajib, sumnah, mubah, makruh, haram.
Aturan tersebut untuk menjamin keselamatanmanusia sepanjang kehidupan mereka, baik yang menyangkut masalah agama, diri (jiwa dan raga), akal, harta, keturunan.

KAITAN ANTARA MANAJEMEN DENGAN EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS

Apalah artinya sebuah manajemen dalam sebuah organisasi yang tidak menjadikan organisasi itu efisien dan efektif.
Pemimpin yang baik akan mamapu mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahannya,sehingga seorang bawahan mampu melakukan sesuatau secara kreatif danpa harus terus menerus melapor kepadanya.

SEJAUH MANA DI BUTUKAN MANAJEMEN?

Manajemen bukan hanya mengatur tempat melainkan lebih dari itu adalah mengatur orang per orang. Dalam mengatur orang di butuhkan seni dengan sebaik-baiknya sehingga manajer-manajer yang baik adalah manajeryang mampu menjadikan setiap pekerja menikmati pekerjaan mereka.

MANAJER YANG BAIK ATAU BAWAHAN YANG BAIK?

Baik manajer manupun bawahan sma-samasangat penting, dan kebaikan itu harus di mulai dari manajer. Biasanya jika manajer yang baik maka akan mampu memberikan arahan yang baik kepada baawahannya. Sebaliknya manajer yang buruk akan memberikan pengaruh buruk kepada bawahannya.

TIPE MANAJER YANG DI PERLUKAN DALAM MANAJEMAN ISLAMI

Ada beberapa tipe manajer yang baik, yaitu sebagai berikut.
1.     Ketegasan
2.     Musyawarah
3.     Keterbukaan
4.     Pemahaman yang mendalam terhadap tujuan organisasi

APAKAH ISLAM MEMBEDAKAN ANTARA MANAJER DAN LEADER?

Rasulullah saw bersabda,” setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin harus bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya”. (mutafaqun‘Alaih dari Ibn Umar)
Bahwa seorang manajer tidakhanya seperti mesin, hanya mengatur tanpa ada hubungan da komunikasi yang baik dengan bawahan.
Islam tidak membedakan leader dan manajer. Leader harus manajer, manajer harus leader.pada hakekatnya manajer dan leader merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan.

KEMAMPUAN YANG HARUS DI MILIKI MANAJER ISLAMI?

Ada empat kemampu yang harus di miliki oleh manajer islami,yaiyu sebagai berikut.
1.     Mampu mengerakan motifasi kepada bawahan.
2.     Mampu memberikan tugas kepada bawahan sesuai keahlian masing-masing.
3.     Mamapu memberikan reward.
4.     Mampu memberikan contoh yang baik.

MANAJEMEN TUMBUH BEGITU KEHIDUPAN INI ADA

Jika kitamembicarakan manajemen, maka kita per;u menyadari bahwa manajemen telah ada begitu kehidupan ini ada.
Ketika Allah akan menciptakan Nabi Adam sebagai khalifah di muka bumiini, Allah menyampaikan dulu ideini kepada malaikat. Halitu menunjukan adanya manajemen. Allah maha kuasa untukmenciptakan manusia secara langsung, tetapi malaikat di beritahu dahulu, diajak dialog dan berdiskusi kerlebih dahulu mengenai ide tersebut.
1.     Manajemen Zaman Nabi Adam
peristiwa yang terjadi pada putra-putra Nabi Adam merupakan proses-proses manajemen. Hal ini di sebabkan ada aturan aturan yang di tetapkan dalam memilih pasangan.
2.     Manajemen Zaman Nabi Nuh
Nabi Nuh melakukan manajemen dengan baik dalam berdakwah. Ia berdakwah siang dan malam dengan cara yang menyejukan.
3.     Manajemen Zaman Nabi Yusuf
Nabi Yusuf merupakan seorang manajer yang sangat handal, karena ia memiliki dua sifat yang harus di contoh oleh seorang manajer yaitu hafidz dan Alim.
Keberhasilan yang di capai Nabi Yusuf saat itu adalah beliau dapat melakukan tindakan preventif yang  luar biasa . Ia mengantisipasi adanya musim paceklik.
4.     Manajemen Zaman Nabi Ibrahim Dan  Ismail
Ketika Nabi Ibrahim akan melaksanakan perintah Allah, maka disan ada proses-proses manajemen. Walaupun merupakan perintah Allah yang bersifat mutlak, tetapi dalam implementasinya perlu ada proses-proses dialogis, supaya di jalankan dengan penuh kesadaran
5.     Manajemen Zaman Nabi Muhammad saw
Suatu manajemen telah dicontohka oleh Rasulullah saw dalam berbagai hal, seperti pembagian tugas-tugas kepada para sahabat beliau. Itumerupakan suatu manajemen yang nyata. Beliau adalah manjer yang baik yaitu manajer yang mampu menempatkan orang pada posisi yang sesuai dengan keahlian da bidangnya masing-masing. Penempatan the right man in the right place merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam sebuah hadits Rasululah saw. Bersabda, “apabila sebuah urusan di serahkan bukan pada ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya.” (HR Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar