NAMA : HANIF ABDUL KABIR
NPM :
131104080750
PRODI : EKONOMI SYARIAH (IV) B
INTRODUKSI MANAJEMEN
APAKAH MANAJEMEN MERUPAKAN BAGIAN DARI SYARIAT ISLAM?
Manajemen dalam arti sesuatu agar dilakukan dengan
baik, tepat, dan terarah merupakan sesuatu yan di syariatkan dalam ajaran
islam.
Dalam pandangan islam, segala sesuatu harus di
lakukan dengan rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti
dengan baik.sesuatu tidak boleh dikerjakan dengan asal-asalan. Rasulullah saw.
Bersabda, ”Sesungguhnya Allah sangat
mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, di lakukan secara itqan
(tepat, perarah, jelas, dan tuntas). (HR thabrani).
Dalam hadits riwayat imam Tarmidzi dan Nasa’i
Rasulullah saw. Bersabda,”Tingalkan oleh
engkau perbuatan yangeragukan , menuju perbuatan yang tidak meragukan”
Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah
perencanaan segala sesuatu dengan mantab untuk melahirkan keyakinanyang
berdampak pada melakukan sesuatu sesuaidenga aturan serta memberi manfaat.
APAKAH ORGANISASI MEMBUTUHKAN MANAJEMEN?
Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam Al Qur’an
surat as-shaff ayat 4,
(-٤-)مَّرْصُوصٌ بُنيَانٌ
كَأَنَّهُم صَفّاً سَبِيلِهِ فِي يُقَاتِلُونَ الَّذِينَ يُحِبُّ اللَّهَ إِنَّ
”Sesungguhnya
Allah swt sangat mencintai orang-orang yang berjuang di jalannya dalam barisan
yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kukuh”
Kukuh bermakna adanya sinergi yang rapi antara
bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dengan organisasi yang rapi, akan di
capai hasil yang lebih baik daripadayang di lakukan secara individual.
Kelembagaan
itu akan berjalan dengan baik jika di kelola degan baik. Organisasi apapun
senantiasa membutuhkan manajemen.
APA YANG DI BAHAS DALAM MANAJEMEN SYARIAH?
Pertama, manajemen syariah membahas prilaku yang
terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan.
Setiap kegiatan dalam manajemen syariah, diupayakan
menjadimal ibadah yang bernilai abadi.
Perbuatan baik di landasi dengan iman, dengan
persysratan sebagai berikut.
1. Niat
ikhlas karena Allah swt.
2. Tata
cara pelaksanaannya sesuai dengan syariat
3. Dilakukan
dengan penuh kesungguhan
Iman dan amal saleh adalah dua hal yang tidak bisa
di pisahkan, dan perjuangan dalam menegakkan agama Allah swt sesuai dengan
keahlian masing-masing merupakan bagian dari keimanan dan amal saleh.
Manajemen tidak bisa di pisahkan dengan perilaku.
Menyadari bagaimana ia berperilaku seacara benar dan konsisten, merasa di awas
oleh Allah swt ketika melaksanakan suatu pekerjaan, sehingga tanggungjawabnya
buka hanya kepada manusia saja namun juga kepada Allah swt.
Kedua, manajemen syariah membahas struktur
organisasi, sesungguhnya struktur itu merupakan sunatullah. Struktur yang
berbeda-beda merupakan ujian dari Allah swt dan bukan di gunakan untuk
kepentingan sendiri.
Ketiga, manajemen syariah membahas sistem. Sistem
syariah yang di susun harus menjadikan pelaku-pelakunya berjalan dengan baik
DETAIL SISTEM DALAM ISLAM
Allah swt, berfirman dalam surat ad dzariat ayat 56,
(-٥٦-) لِيَعْبُدُونِ
إِلَّا وَالْإِنسَ الْجِنَّ خَلَقْتُ وَمَا
”Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah kepadaku”.
Untuk mrnunsiksn tugas itu, Allah memberi dua
anugrah nikmat utama yaitu, manhaj al-hayah (sistem), dan wasilah al-hayah
(sarana)
Sistem adalah seluruh aturan kehidupanmanusia yang
bersumber dri Al Qur’an dan sunah rasulullah.
Aturan tersebut di kenal dengan hukum lima, yaitu,
wajib, sumnah, mubah, makruh, haram.
Aturan tersebut untuk menjamin keselamatanmanusia
sepanjang kehidupan mereka, baik yang menyangkut masalah agama, diri (jiwa dan
raga), akal, harta, keturunan.
KAITAN ANTARA MANAJEMEN DENGAN EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS
Apalah artinya sebuah manajemen dalam sebuah
organisasi yang tidak menjadikan organisasi itu efisien dan efektif.
Pemimpin yang baik akan mamapu mendelegasikan tugas
dan wewenang kepada bawahannya,sehingga seorang bawahan mampu melakukan
sesuatau secara kreatif danpa harus terus menerus melapor kepadanya.
SEJAUH MANA DI BUTUKAN MANAJEMEN?
Manajemen bukan hanya mengatur tempat melainkan
lebih dari itu adalah mengatur orang per orang. Dalam mengatur orang di
butuhkan seni dengan sebaik-baiknya sehingga manajer-manajer yang baik adalah
manajeryang mampu menjadikan setiap pekerja menikmati pekerjaan mereka.
MANAJER YANG BAIK ATAU BAWAHAN YANG BAIK?
Baik manajer manupun bawahan sma-samasangat penting,
dan kebaikan itu harus di mulai dari manajer. Biasanya jika manajer yang baik
maka akan mampu memberikan arahan yang baik kepada baawahannya. Sebaliknya
manajer yang buruk akan memberikan pengaruh buruk kepada bawahannya.
TIPE MANAJER YANG DI PERLUKAN DALAM MANAJEMAN ISLAMI
Ada beberapa tipe manajer yang baik, yaitu sebagai
berikut.
1. Ketegasan
2. Musyawarah
3. Keterbukaan
4. Pemahaman
yang mendalam terhadap tujuan organisasi
APAKAH ISLAM MEMBEDAKAN ANTARA MANAJER DAN LEADER?
Rasulullah saw bersabda,” setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin harus bertanggung
jawab atas apa yang di pimpinnya”. (mutafaqun‘Alaih dari Ibn Umar)
Bahwa seorang manajer tidakhanya seperti mesin,
hanya mengatur tanpa ada hubungan da komunikasi yang baik dengan bawahan.
Islam tidak membedakan leader dan manajer. Leader harus
manajer, manajer harus leader.pada hakekatnya manajer dan leader merupakan
suatu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan.
KEMAMPUAN YANG HARUS DI MILIKI MANAJER ISLAMI?
Ada empat kemampu yang harus di miliki oleh manajer
islami,yaiyu sebagai berikut.
1. Mampu
mengerakan motifasi kepada bawahan.
2. Mampu
memberikan tugas kepada bawahan sesuai keahlian masing-masing.
3. Mamapu
memberikan reward.
4. Mampu
memberikan contoh yang baik.
MANAJEMEN TUMBUH BEGITU KEHIDUPAN INI ADA
Jika kitamembicarakan manajemen, maka kita per;u
menyadari bahwa manajemen telah ada begitu kehidupan ini ada.
Ketika Allah akan menciptakan Nabi Adam sebagai
khalifah di muka bumiini, Allah menyampaikan dulu ideini kepada malaikat.
Halitu menunjukan adanya manajemen. Allah maha kuasa untukmenciptakan manusia
secara langsung, tetapi malaikat di beritahu dahulu, diajak dialog dan
berdiskusi kerlebih dahulu mengenai ide tersebut.
1. Manajemen
Zaman Nabi Adam
peristiwa yang terjadi pada putra-putra Nabi Adam
merupakan proses-proses manajemen. Hal ini di sebabkan ada aturan aturan yang
di tetapkan dalam memilih pasangan.
2. Manajemen
Zaman Nabi Nuh
Nabi Nuh melakukan manajemen dengan baik dalam
berdakwah. Ia berdakwah siang dan malam dengan cara yang menyejukan.
3. Manajemen
Zaman Nabi Yusuf
Nabi Yusuf merupakan seorang manajer yang sangat
handal, karena ia memiliki dua sifat yang harus di contoh oleh seorang manajer
yaitu hafidz dan Alim.
Keberhasilan yang di capai Nabi Yusuf saat itu
adalah beliau dapat melakukan tindakan preventif yang luar biasa . Ia mengantisipasi adanya musim
paceklik.
4. Manajemen
Zaman Nabi Ibrahim Dan Ismail
Ketika Nabi Ibrahim akan melaksanakan perintah
Allah, maka disan ada proses-proses manajemen. Walaupun merupakan perintah
Allah yang bersifat mutlak, tetapi dalam implementasinya perlu ada
proses-proses dialogis, supaya di jalankan dengan penuh kesadaran
5. Manajemen
Zaman Nabi Muhammad saw
Suatu manajemen telah dicontohka oleh Rasulullah saw
dalam berbagai hal, seperti pembagian tugas-tugas kepada para sahabat beliau.
Itumerupakan suatu manajemen yang nyata. Beliau adalah manjer yang baik yaitu
manajer yang mampu menempatkan orang pada posisi yang sesuai dengan keahlian da
bidangnya masing-masing. Penempatan the
right man in the right place merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam
sebuah hadits Rasululah saw. Bersabda, “apabila
sebuah urusan di serahkan bukan pada ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya.”
(HR Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar