BAGAIMANA CARA MUDAH MENGATASI LUKA BAKAR

Luka bakar adalah sebuah luka yang pada jaringan kulit yang disebabkan oleh benda panas, energi panas, ataupun bahan kimia dan bahan - bahan yang lainnya. Banyak orang yang salah kaprah dalam mengobati luka bakar sehingga malah menimbulkan bekas luka bakar yang sulit disembuhkan. Walaupun cara mengobati luka bakar antara orang dewasa dan anak - anak sama, namun resiko luka bakar pada anak lebih besar. Ini dikarenakan oleh jaringan kulit pada anak - anak yang masih sangat tipis.

CARA MENGOBATI LUKA BAKAR:

1. LEPASKAN PAKAIAN

Langkah emngobati luka bakar yang pertama adalah lepaskan pakaian yang terkena panas atau terbakar. Bila ternyata sudah terlanjur menempel dengan kulit, maka biarkan sampai luka benar- benar dingin dan lepaskan pada saat dibersihkan

2. DINGINKAN

Ini merupakan cara yang paling efektif untuk mengurangi rasa sakit, paling tidak sampai 3 jam setelah kejadian. Dinginkan daerah kulit yang terkena luka bakar menggunakan air yang mengalir selama 20 menit. 

Jangan pernah menggunakan es karena es bisa mengakibatkan pembuluh darah mengkerut sehingga akan memperberat derajat luka bakar dan resikonya

Bila luka bakar mengenai mata, siram mata dengan menggunakan air mengalir selama 15 menit saja.

3. PEMBERSIHAN

Bersihkan luka bakar dengan menggunakan obat / zat anastesi untuk mengurangi rasa sakit. Buang bagian kulit / jaringan yang telah mati untuk mempercepat proses penyembuhan dan meminimalkan resiko infeksi

4. BERIKAN ANTI TETANUS

Ini merupakan langkah pengobatan luka bakar yang penting terutama pada luka bakar yang sifatnya dalam. Namun, anti tetanus ini tidak boleh diberikan pada: bagian wajah, orang yang memiliki riwayat alergi sulfa, ibu hamil, bayi yang baru lahir, dan ibu yang menyusui bayi dengan usia kurang dari 2 bulan

3. PENUTUPAN LUKA

Penutupan luka dilakukan dengan menggunakan kasa. Ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran panas sebagai akibat dari hilangnya jaringan kulit.

** KETERANGAN:

Jangan pernah mengolesi luka dengan menggunakan mentega, minyak, oli, balsem, atau larutan yang lainnya karena bisa menghambat penyembuhan dan dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi